112. Al Ikhlash (Memurnikan Keesaan Allah) قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ 1. Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ...
112. Al Ikhlash (Memurnikan Keesaan Allah)
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ 1. Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.
وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤
4. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
Asbabun-Nuzul
Pada suatu waktu kaum musyrikin meminta keterangan kepada Rasulullah saw. tentang sifat-sifat Allah swt. Mereka mengajukan pertanyaan, “Wahai Muhammad, jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu.”Pada saat itulah Allah swt. menurunkan surah Al-Ikhlash ini sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang musyrik kepada Rasulullah saw.
(HR. Tirmidzi, Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari Abu Aliyah dari Ubayyin bin Ka’ab. Imam Thabrani dan Ibnu Jarir meriwayatkan sebuah hadis yang isinya persis, bersumber dari Jabir bin Abdillah. Dan riwayat ini dijadikan penguat dalil surah Al-Ikhlash termasuk surah Makiyyah.)
Orang-orang Yahudi pada waktu itu datang menghadap Rasulullah saw. Di antara mereka terdapat Ka’ab bin Asyrab dan Hayyin bin Akhthab. Mereka mengajukan pertanyaan, “Wahai Muhammad, refleksikan kepada kami sifat-sifat Tuhan yang mengutusmu.” Maka kemudian Allah swt. mengutus malaikat Jibril untuk menurunkan wahyu kepada Rasulullah saw. sebagai jawabannya.
(HR. Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas. Ibnu Jarir meriwayatkan bersumber dari Qatadah. Ibnu Mundzir dari Sa’id bin Jubair. Dalam riwayat Ibnu Mundzir ini, Sa’id bin Jubair mempertegas bahwa surah Al-Ikhlash adalah surah Madaniyah.)
Kaum Ahzab pada suatu waktu mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw., “Wahai Muhammad, terangkanlah kepada kami tentang sifat-sifat Tuhanmu.” Maka malaikat Jibril turun dengan membawa jawaban atas pertanyaan tersebut. Yaitu dengan menurunkan surah Al-Ikhlash, yang secara jelas ayat-ayatnya mengemukakan sifat-sifat Allah swt.
(HR. Ibnu Jarir dari Abi Aliyah dari Qatadah.)
Imam Suyuthi menegaskan bahwa perkataan musyrikin yang disebut pada hadis bersumber dari Ubayyin bin Ka’ab adalah musyrikin kaum Ahzab. Dengan demikian dapat dipastikan surah Al-Ikhlash diturunkan di kota Madinah, sehingga termasuk surah Madaniyah. Yaitu sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Abbas. Jadi, dua hadis di atas sama sekali tidak ada perselisihan. Di samping itu, diperkuat pula oleh riwayat Abu Syekh dalam kitab Al-Azhamahdari Aban dari Anas. Yakni menerangkan sebuah riwayat bahwa orang-orang Yahudi datang menghadap Rasulullah saw., seraya berkata, “Wahai Abi Qasim, Allah telah menciptakan malaikat dari nur, Adam dari tanah dan Iblis dari api yang membara. Langit dari asap dan bumi dari buih air. Untuk itu terangkanlah kepada kami sifat-sifat Tuhanmu!” Maka Allah segera mengutus malaikat Jibril untuk menurunkan wahyu kepada Rasulullah saw. sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut dan sekaligus sebagai sanggahan terhadap mereka. Jelaslah, Allah Maha Esa bersih dari segala bentuk sekutu. Permulaan ayat surah Al-Ikhlash secara lantang menegaskan keesaan Allah.
DAFTAR PUSTAKA
A. Mudjab Mahali. 2002.Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al Qur’an. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
COMMENTS