Doa-doa di Alquran
Foto oleh Jatenipat Ketpradit
|
02. Al Baqarah (Sapi
Betina)
...
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦
156. “...Innaa lillaahi wa innaaa ilaihi rooji´uuun.”
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah
kami kembali.”
Kalimat ini dinamakan kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah) dan dibaca ketika
ditimpa musibah atau pun mara bahaya.
...
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا
عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١
201. “...Robbanaaa aatinaa fid dunyaa hasanatau
wa fil aakhiroti hasanatau wa qinaa ‘adzaaban naaar.”
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ
ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٞ وَلَا نَوۡمٞۚ لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ
وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيۡءٖ
مِّنۡ عِلۡمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ
وَلَا ئَُودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ ٢٥٥
255. “Alloohu laa ilaaha illaa huwal haiyul
qoiyuum, laa ta-`khudzuhuu sinatu wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa
fil ardh, man dzalladzii yasyfa‘u ‘indahuuu illaa bi-idznih, ya‘lamu maa baina
aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai-im min ‘ilmihiii illaa
bimaa syaaa`, wa si‘a kursiyyuhus samaawaati wal ardho wa laa ya`uuduhuu
hifzhuhuma, wa huwal ‘aliyyul ‘azhiiim.”
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus- menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar.”
Kursi dalam ayat
di atas oleh sebagian mufasir diartikan dengan “Ilmu Allah” dan ada pula yang
mengartikan sebagai “Kekuasaan Allah”.
...
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ
عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا
وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ
أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦
286. “...Robbanaa laa tu-aakhidznaaa innasiinaaa
au akhtho-`na, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaaa ishshronk kamaa hamaltahuu ‘alal
ladziina minq qoblina, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih,
wa‘fu ‘annaa waghfir lanaa war hamna, anta maulaanaa fan shurnaa ‘alal qoumil
kaafiriiin.”
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
03. Ali ‘Imran
(Keluarga ‘Imran)
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ
إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
٨
8. “Robbanaa laa tuzigh quluu banaa ba‘da idz
hadai tanaa wahab lanaa mil ladunka rohmah, innaka antal wahhaaab.”
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ
لِيَوۡمٖ لَّا رَيۡبَ فِيهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ٩
9. “Robbanaaa innaka jaami-‘un naasi liyaumil
laa roibafiih, innallooha laa yukhliful
mii‘aaad.”
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan
manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.”
...
رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
١٦
16. “...Robbanaaa innanaaa aamannaa fagh fir lanaa
dzunuu banaa wa qinaa ‘adzaaban naaar.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka
ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
...
رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١
191. “...Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilan
subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naaar.”
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Dibaca ketika mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ
فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُۥۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ ١٩٢
192. “Robbanaaa innaka man tudkhilin naaro faqod
akhzai tahuu wa maa lizhzhoolimiina min anshooor.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau
masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada
bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.”
رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيٗا
يُنَادِي لِلۡإِيمَٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فََٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ
لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَئَِّاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ
١٩٣
193. “Robbanaaa innanaa sami‘naa munaadiyai
yunaadi lil-iimaani an aaminuu birobbikum fa-aa manna, robbanaa fagh fir lanaa
dzunuu banaa wa kaffir ‘annaa saiyyi-aa tinaa wa tawaffanaa ma‘al abrooor.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman, (yaitu), "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka
kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta
orang-orang yang berbakti.”
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ
رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ
١٩٤
194. “Robbanaa wa aatinaa maa wa ‘at tanaa ‘alaa
rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyaamati
innaka laa tukhliful mii‘aaad.”
“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan
kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan
kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
07. Al A’raf (Tempat
Tertinggi)
...رَبَّنَا
ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣
23. “...Robbanaa zholamnaaa anfusanaa wa illam
taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriiin.”
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Doa di atas merupakan doa yang pernah di baca oleh Nabi Adam
‘alaihis salam dan Hawa (istrinya)
sebagai rasa penyesalan karena mereka telah memakan buah yang dilarang untuk
dimakan oleh Alla ‘Azza wa Jalla.
Sejak saat itu, mereka berdua diturunkan ke bumi.
14. Ibrahim (Nabi
Ibrahim)
رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ
وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ ٤٠
40. “Robbij ‘alnii muqiimash sholaati wa min
dzurriy yati, robbanaa wa taqobbal du‘aaa`.”
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ
وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ ٤١
41. “Robbanagh fir lii wa liwaalidaiyya wa lilmu`miniina
yauma yaquumul hisaaab.”
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan
sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."
18. Al Kahf (Gua)
...
رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا
١٠
10. “...Robbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatau
wa haiyyi` lanaa min amrinaa rosyadaa.”
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami
(ini)"
Doa tersebut pernah dibaca oleh para pemuda yang mencari
tempat perlindungan ke dalam gua.
20. Thaha
...
رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي ٢٥ وَيَسِّرۡ
لِيٓ أَمۡرِي ٢٦ وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي ٢٧ يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي ٢٨
25-28. “...Robbisy rahlii shodrii, wa yassir liii
amrii, wah lul ‘uqdatam mil lisaanii, yafqohuu qoulii.”
"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan
mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya
mereka mengerti perkataanku.”
Doa ini pernah dibaca oleh Nabi Musa ‘alaihis salam ketika di saat melawan Fir’aun, dia bersama
saudaranya yaitu Harun‘alaihis salam.
Nabi Musa ‘alaihis salam memohon
kepada Allah Azza wa Jalla agar
dadanya di lapangkan untuk menghadapi Fir’aun yang terkenal sebagai raja yang
kejam.
...
رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤
114. “...Robbi zidnii ‘ilmaa.”
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
23. Al Mu`minun
(Orang-orang yang Beriman)
...
رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ
١٠٩
109. “...Robbanaaa aamannaa fagh fir lanaa war hamnaa
wa anta khoirur roohimiiin.”
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami
dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.”
25. Al Furqan (Pembeda)
...
رَبَّنَا ٱصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ٦٥
65. “...Robbanash rif ‘annaa ‘adzaaba jahannama
inna ‘adzaa bahaa kaana ghorooma.”
"Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang
kekal."
...
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا
لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا ٧٤
74. “...Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa
dzurriyyaatinaa qurrota a’yuniu waj ‘alnaa lilmuttaqiina imaama.”
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa.”
37. Ash Shaffat (Yang
Bersaf-saf)
رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٠٠
100. “Robbi hab lii minash shoolihiin.”
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang saleh.”
Doa tersebut pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam agar diberi anak yang
saleh, maka lahirlah anak yang amat sabar yakni Nabi Isma‘il ‘alaihis salam.
46. Al Ahqaf
(Bukit-bukit Pasir)
...
رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ
وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي
ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ١٥
15. “...Robbi auzi‘niii an asykuro ni‘matakal
latiii an‘amta ‘alaiya wa ‘alaa waalidaiya wa an a‘mala shoolihan tardhoohu wa
ashlih lii fii dzurriyyati, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiiin.”
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada
Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
Ayat lengkapnya: Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, "Ya Tuhanku, tunjukilah aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada
ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri."
59. Al Hasyr
(Pengusiran)
...
رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ
وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ
رَءُوفٞ رَّحِيمٌ ١٠
10. “...Robbanagh fir lanaa wa li-ikhwaaninal
ladziina sabaquunaa bil-iimaani wa laa taj‘al fii quluubinaa ghillal
lilladziina aamanuu robbanaaa innaka ro-uufur rohiiim.”
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
71. Nuh (Nabi Nuh)
رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ
وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِيَ مُؤۡمِنٗا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۖ وَلَا
تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا ٢٨
28. “Robbigh fir lii wa liwaalidaiya wa liman
dakhola baitiya mu`minau wa lilmu`miniina wal mu`minaati wa laa tazidizh
zholimiina illaa tabaaroo.”
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke
rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain
kebinasaan."
Doa ini pernah dibaca oleh Nabi Nuh‘alaihis salam.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2003. Al-'Aliyy: Al-Quran Dan Terjemahnya. Bandung. CV. Penerbit
Diponegoro.
COMMENTS