Riwayat Hidup Imam Asy-Syafi’i Bagian 2

B. Imam Asy- Syafi'i pergi ke Yaman dan Irak             Setelah wafat Imam Malik ra, maka Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i menjadi ...

B. Imam Asy-Syafi'i pergi ke Yaman dan Irak
Riwayat Hidup Imam Asy-Syafi’i Bagian 2            Setelah wafat Imam Malik ra, maka Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i menjadi harapan kaum Quraisy dan sepakatlah mereka supaya gubernur Yaman datang ke Madinah. Mush’ab bin Abdullah Al-Qurasyi qadhi (hakim) negeri Yaman dan sebagian orang-orang Quraisy yang lain mengatakan kepada gubernur itu, supaya diajak Imam Asy-Syafi’i bekerja di Yaman. Maka berangkatlah Imam Asy-Syafi’i ra bersama gubernur itu ke Yaman.
            Di Najran Yaman, gubernur itu memberi tugas Imam Asy-Syafi’i dalam bermacam-macam tugas yang dilaksanakannya dengan baik. Orang banyak memuji Imam Asy-Syafi’i atas kecakapannya. Di samping itu tidak ada halangan ia untuk duduk-duduk dengan para guru, bila ia pulang ke Hijaz.
            Di Yaman ia menambahkan ilmunya pada Muthraf bin Mazin Ash-Shan’ani, ‘Amr bin Salamah, Yahya bin Hasan dan Hisyam bin Yusuf qadhi Shan’a’ Ia menikah dengan Hamidah cucu Usman bin ‘Affan. Mempunyai seorang anak laki-laki bernama Muhammad dan dua orang anak perempuan bernama Zainab dan Fathimah. Pada akhir hayatnya mempunyai seorang anak laki-laki lagi bernama Abdul Hasan dan meninggal di waktu kecil.
            Imam Asy-Syafi’i bersifat murah hati dan takwa, dua sifat asasi bagi manusia. Apabila yang dua ini tidak ada, maka ia tida merasakan nikmat kemerdekaan. Asy-Syafi’i berkata: “Sifat bermurah hati dan takwa apabila berkumpul dengan seseorang, maka dia itu orang merdeka”.
            Seluruh hidupnya Asy-Syafi’i adalah dengan kemurahan hati, ketakwaan dan keberanian. Ia benar-benar menjaga kehormatan diri. Sehingga ia mengatakan: “Kalau aku tahu bahwa air itu mengurangkan kehormatan diriku, niscaya aku tidak meminumnya”. Ia mengatakan: “Bagi kehormatan diri itu mempunyai empat sendi yaitu tingkah laku yang baik, pemurah, merendahkan diri dan beribadah”. Ditanyakan kepadanya: “Apakah yang merendahkan diri seseorang?” Beliau menjawab: “Banyak bicara, menyiarkan rahasia dan percaya kepada setiap orang”.
            Selain dari ahli ilmu fikih, Imam Asy-Syafi’i juga ahli ilmu hadis, ahli ilmu bahasa, ahli syair, ahli memanah dan berpacu kuda. Ia berkata: “Adalah cita-citaku pada dua perkara yaitu memanah dan ilmu. Maka pada memanah, jika aku melemparkan sepuluh kali niscaya kena yang kesepuluhnya”. Tentang kemurahan hatinya, diceritakan oleh muridnya Al-Hamidi bahwa Imam Asy-Syafi’i datang dari Shan’a’ (Yaman) ke Mekah dengan membawa uang sepuluh ribu dinar emas. Lalu didirikannya khemah di luar kota Mekah. Maka datang banyak orang kepadanya. Lalu diberikannya uang itu kepada mereka sehingga habis.
            Di antara murid Imam Asy-Syafi’i yang sangat terkenal ialah Ahmad bin Hanbal, pendiri mazhab Hanbali. Ahmad bin Hanbal datang ke Mekah pada tahun 187 H dan belajar pada Imam Asy-Syafi’i. Ia memperoleh ilmu Alquran, sunah, ilmu bahasa, sampai kepada tanda-tanda keberanian yang menjadi sifat imam-imam, orang yang terkemuka.
            Dengan demikian, Imam Asy-Syafi’i mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Imam Malik, pendiri mazhab Maliki sebagai gurunya dan dengan Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri mazhab Hanbali sebagai muridnya.
            Pada tahun 198 H, Imam Asy-Syafi’i berangkat ke Irak. Di Bagdad (ibu kota Irak) beliau menjumpai berbagai macam aliran dan agama. Ada yang tidak suka kepada agama Islam, seperti orang beragama Majusi (agama orang Parsi lama), orang Zindiq dan lain-lain. Dan orang Islam sendiri berbagai macam aliran, ada yang aliran Syi’ah, Khawariz, Mu’tazilah dan lain-lain.
            Kedatangan Imam Asy-Syafi’i ke Bagdad, sebenarnya atas khalifah Harunurrasyid dan khalifah Abbasiyah waktu itu. Salah seorang dari panglima perangnya di Yaman, menulis surat kepada Harunurrasyid, agar Asy-Syafi’i ditarik ke pusat. Dia dapat berbuat dengan lidahnya, apa yang tidak dapat diperbuat seorang prajurit dengan pedangnya. Maka jika engkau ingin tanah Hijaz (demikian di antara lain, bunyi surat panglima itu) tetap dalam tangan engkau, maka bawalah dia kepada engkau!
            Asy-Syafi’i dengan keberaniannya yang luar biasa, menegakkan keadilan dan ilmu, amar ma’ruf dan nahi munkar selama ia di Yaman. Gurunya Imam Malik pernah melahirkan, bahwa belum pernah ada orang Quraisy yang sepandai Asy-Syafi’i. Maka sudah sepantasnya ia diberi gelar “’alim Quraisy” yang memenuhi segala pelosok bumi dengan ilmunya. Nabi shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda: “Ya Allah! Tunjukilah orang Quraisy! Sesungguhnya orang ‘alimnya itu memenuhi segala pelosok bumi”. Para penafsir hadis, menafsirkan bahwa orang Quraisy itu ialah Imam Asy-Syafi’i.
            Tentang keikhlasannya, dapat dibuktikan dengan ucapannya: “Keinginanku, bahwa semua makhluk itu memahami kitab-kitabku. Dan tidak mereka sebutkan sehuruf pun daripadanya kepadaku”.
            Dalam pemahaman hukum Islam, Imam Asy-Syafi’i menjumpai dua aliran di Bagdad, yaitu yang berpegang kepada hadis (ash-habul hadis) dan yang berpegang kepada akal atau rasio (ash-habur ra’yi).
            Golongan ash-habur ra’yi umumnya pengikut Imam Abu Hanifah, pendiri mazhab Hanafi yang berpusat di Bagdad. Mereka berpegang kepada akal pikirannya dalam menentukan hukum, sesudah Alquran. Dan tidak begitu mengutamakan hadis, kecuali sudah nyata bahwa hadis itu benar shahih. Hal ini dapat dipahami dengan letaknya Bagdad yang demikian jauh dari Mekah dan Madinah, tempat kediaman Nabi shallallahu’alaihi wasallam yang menjadi sumber hadis.
            Sedangkan golongan ash-habul hadisberpegang kepada hadis, sesudah Alquran. Kemudian sesudah tidak ada yang dua ini, mereka berpegang kepada akal atau rasio dengan jalan qiyas (analogi) dan ijma’ (kesepakatan ulama).
            Kedua aliran itu tidaklah mendalam pemahamannya, sebagaimana yang dipahami oleh Imam Asy-Syafi’i tentang dalil-dalil hukum agama dari Alquran dan hadis. Beliau mengutamakan sunah sesudah Alquran. Beliau membela sunah sehingga mendapat gelar Nashirus Sunnah (pembela sunah). Di Bagdad beliau bertemu dengan muridnya Imam Ahmad bin Hanbal dan beraliran dalam pemahaman hukum pemangku sunah.
            Fatwa-fatwa yang dikeluarkan Imam Asy-Syafi’i di Bagdad dinamakan Qaul qadim (perkataan lama) dan yang diucapkannya setelah berpindah ke Mesir dinamakan Qaul jadid (perkataan baru). Di antara dua qaul ini, kadang-kadang terdapat perbedaan karena ada alasan dan dalil yang lebih kuat.



DAFTAR PUSTAKA

Ismail Yakub. 1989. Al-Umm (Kitab Induk) Al-Imam-Asy-Syafi’i.R.A. Jilid 1. Kuala Lumpur. Victory Agencie.

COMMENTS

Nama

Aplikasi,11,Doa dan Bacaan,3,Ebook,3,Edukasi,12,Fikih Laki-laki dan Wanita,13,Iman,10,Muamalah,13,Pengobatan,3,Penulisan dan Lain-lain,16,Puasa,2,Sakit,2,Salat,8,Sedekah,2,Sejarah,12,Seni,5,Thaharah,2,
ltr
item
ZIBINUMA: Riwayat Hidup Imam Asy-Syafi’i Bagian 2
Riwayat Hidup Imam Asy-Syafi’i Bagian 2
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjuzvs1vlh9G6aB4bSNnAqdgwxsoepxBpVM_XI6AqydDeYkMBQpR0mnddhNH2S1-665EBG0L0rzIrtRGnF2bq5BWLlcygSkze1k06n609r-f8LkuZ61WSPooe27DdW44P04ckOvDyF0v_0/s200/face.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjuzvs1vlh9G6aB4bSNnAqdgwxsoepxBpVM_XI6AqydDeYkMBQpR0mnddhNH2S1-665EBG0L0rzIrtRGnF2bq5BWLlcygSkze1k06n609r-f8LkuZ61WSPooe27DdW44P04ckOvDyF0v_0/s72-c/face.jpg
ZIBINUMA
https://zibinuma.blogspot.com/2017/03/riwayat-hidup-imam-asy-syafii-bagian-2.html
https://zibinuma.blogspot.com/
http://zibinuma.blogspot.com/
http://zibinuma.blogspot.com/2017/03/riwayat-hidup-imam-asy-syafii-bagian-2.html
true
5481340784671165893
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DISARANKAN UNTUK ANDA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy