C. Imam Asy-Syafi’i Berangkat ke Mesir Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i tinggal di Bagdad selama dua tahun, hingga tahun 197...
C. Imam Asy-Syafi’i Berangkat ke Mesir

Kedatangannya di Mesir disambut dengan sangat gembira oleh para ulama dan rakyat Mesir. Rakyat dan ulama Mesir memerlukan akan pengetahuan beliau dalam memahami agama. Imam Asy-Syafi’i menetap di Mesir mendekati lima tahun hingga akhir bulan Rajab tahun 204 H, pada tahun itu beliau wafat dalam usia 54 tahun. Beliau dimakamkan pada hari Jum’at sesudah salat Asar tanggal 29 Rajab tahun 204 H dalam lingkungan masjidnya di Qarafah Mesir. Tatkala mereka meninggalkan kuburan, sudah kelihatan bulan sabit dari bulan Sya’ban.
Setelah beliau wafat, maka keluarganya pergi kepada gubernur menyampaikan wasiatnya supaya beliau dimandikan oleh gubernur. Kemudian gubernur itu bertanya: “Adakah Imam meninggalkan hutang?” Mereka menjawab “Ada!” Lalu gubernur itu membayar semuanya, seraya berkata: “Inilah artinya aku memandikannya!”
Ketika berita wafatnya Imam Syafi’i di Fusthatah sampai kepada Imam Ahmad bin Hanbal di Bagdad, maka beliau merasa sangat sedih dan mengucapkan: “Kiranya Allah mencurahkan rahmat kepadanya! Beliau itu seperti matahari bagi dunia dan seperti kesehatan bagi manusia. Maka lihatlah, adakah bagi yang dua ini gantinya atau yang menggantikannya?”
Asy-Syafi’i adalah seorang imam. Ia keluar dari jalan ilmu. Ia syahid pada jalan ilmu. Diletakkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tempatnya, di antara para nabi dan ulama, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan memberi syafaat pada hari kiamat oleh nabi-nabi, kemudian orang-orang syahid, kemudian kaum ulama”.
Mazhabnya berkembang di Hijaz, India, Kaukasus, Kurdistan, Arminia, Afrika utara dan Timurnya, sampai Tanzania. Sampai ke Andalus (Spanyol) dari abad ke 4 H, sehingga agama Islam hilang dari bumi spanyol setelah orang Katolik menguasainya. Lalu berkembang di Cylon (Srilangka), Malaysia, Muangthai, Indocina, Filipina dan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Ismail Yakub. 1989. Al-Umm (Kitab Induk) Al-Imam-Asy-Syafi’i.R.A. Jilid 1. Kuala Lumpur. Victory Agencie.
COMMENTS