Image by Joe Grossinger Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan gambaran neraka melalui Alquran. Neraka digambarkan sebagai s...
Image by Joe Grossinger |
Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan gambaran neraka melalui Alquran. Neraka digambarkan sebagai seburuk-buruk tempat kembali, karena di dalamnya terdapat berbagai macam penyiksaan, kesengsaraan, penderitaan dan kehinaan.
1. Api yang sangat panas
Dalam Alquran diterangkan bahwa api yang dinyalakan di neraka dapat mengelupaskan kulit kepala dan melelehkan otak, orang yang mendekatinya tentu akan disambar.
كَلَّآۖ إِنَّهَا لَظَىٰ ١٥ نَزَّاعَةٗ لِّلشَّوَىٰ ١٦ تَدۡعُواْ مَنۡ أَدۡبَرَ وَتَوَلَّىٰ ١٧ وَجَمَعَ فَأَوۡعَىٰٓ ١٨
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), dan mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.” (QS. Al-Ma’arij 15-18).
Setelah kulit penghuni neraka itu terkelupas, maka diganti oleh Allah Subhanahu wata’ala dengan kulit yang lain, selanjutnya dibakar lagi dan begitulah seterusnya tiada henti-hentinya.
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔايَٰتِنَا سَوۡفَ نُصۡلِيهِمۡ نَارٗا كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَٰهُمۡ جُلُودًا غَيۡرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمٗا ٥٦
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 56).
Dalam surah Al-Qari’ah dijelaskan sifat api neraka,
وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ ٩ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا هِيَهۡ ١٠ نَارٌ حَامِيَةُۢ ١١
“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah: 8-11).
2. Menghancurluluhkan setiap penghuni yang masuk ke dalamnya
Apa saja yang dimasukkan ke dalamnya pasti dihancurluluhkan, dihanguskan, dibakar dan tidak membiarkan begitu saja apa yang diletakkan di dalamnya. Neraka itu dijaga oleh sembilan belas malaikat dengan tugas penyiksaan masing-masing.
سَأُصۡلِيهِ سَقَرَ ٢٦ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا سَقَرُ ٢٧ لَا تُبۡقِي وَلَا تَذَرُ ٢٨ لَوَّاحَةٞ لِّلۡبَشَرِ ٢٩ عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَ ٣٠
“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatstsir: 26-30).
3. Neraka tidak merasa kenyang dan selalu mencari mangsanya
Neraka diciptakan Allah Subhanahu wata’aladengan serba kekurangan pada apa yang dimasukkan di dalamnya. Ia selalu mencari tambahan sehingga di dalamnya tidak ada lagi tempat yang kosong dan sangat penuh sesak.
يَوۡمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ ٱمۡتَلَأۡتِ وَتَقُولُ هَلۡ مِن مَّزِيدٖ ٣٠
(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada Jahannam, "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab, "Masih ada tambahan?” (QS. Qaf: 30).
4. Makanan yang disajikan kepada penghuni neraka adalah zaqqum.
Zaqqum adalah sebuah pohon yang paling buruk, rasanya pahit, bau tak sedap serta banyak durinya.
أَذَٰلِكَ خَيۡرٞ نُّزُلًا أَمۡ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِ ٦٢ إِنَّا جَعَلۡنَٰهَا فِتۡنَةٗ لِّلظَّٰلِمِينَ ٦٣ إِنَّهَا شَجَرَةٞ تَخۡرُجُ فِيٓ أَصۡلِ ٱلۡجَحِيمِ ٦٤ طَلۡعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ ٦٥ فَإِنَّهُمۡ لَأٓكِلُونَ مِنۡهَا فَمَالُِٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ ٦٦ ثُمَّ إِنَّ لَهُمۡ عَلَيۡهَا لَشَوۡبٗا مِّنۡ حَمِيمٖ ٦٧
“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yang menyala, mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.” (QS. Ash-Shaffat: 62-67).
5. Minuman penghuni neraka adalah air yang sangat panas
Selain nanah dan air yang mendidih sebagai minuman bagi penghuni neraka, disediakan juga minuman yang terdiri dari air tembaga yang mendidih.
... إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا ٢٩
“...Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al-Kahf: 29).
6. Disediakan pakaian yang terbuat dari neraka
Pakaian yang dipakai oleh penghuni neraka yaitu pakaian yang terbuat dari bahan api, sementara itu disiram dengan air panas dari kepalanya. Pakaian itu dipakai selamanya tanpa dilepas.
هَٰذَانِ خَصۡمَانِ ٱخۡتَصَمُواْ فِي رَبِّهِمۡۖ فَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ قُطِّعَتۡ لَهُمۡ ثِيَابٞ مِّن نَّارٖ يُصَبُّ مِن فَوۡقِ رُءُوسِهِمُ ٱلۡحَمِيمُ ١٩ يُصۡهَرُ بِهِۦ مَا فِي بُطُونِهِمۡ وَٱلۡجُلُودُ ٢٠ وَلَهُم مَّقَٰمِعُ مِنۡ حَدِيدٖ ٢١ كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخۡرُجُواْ مِنۡهَا مِنۡ غَمٍّ أُعِيدُواْ فِيهَا وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ ٢٢
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini." (QS. Al-Hajj: 19-22)
DAFTAR PUSTAKA
Maftuh Ahnan. Konsepsi Hidup Sesudah Mati. Surabaya: Terbit Terang.
COMMENTS