Doa Tentang Pengobatan
1. Dari Aisyah radhiyallahu
‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menjenguk keluarganya. Beliau menyentuh dengan tangannya dan
mengucapkan,
اللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ
الْبَأْسَ اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا
يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya Allah, Tuhan
manusia, lenyapkanlah penderitaan. Berilah kesembuhan karena Engkaulah yang
Maha menyembuhkan. Tidak ada penyembuhan kecuali penyembuhan-Mu, yakni
penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
2. Dari Utsman bin Abdul Ash bahwa dia pernah mengadukan
rasa sakit yang dideritanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena itu, beliau pun bersabda,
ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ
جَسَدِكَ وَقُلْ: بِاسْمِ اللّٰهِ، ثَلَاثًا وَقُلْ: سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ
بِااللّٰهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Letakkan tanganmu pada tubuh yang terasa sakit dan ucapkanlah,
‘Bismillahi,’ tiga kali. Lalu ucapkanlah sebanyak tujuh kali, ‘Aku berlindung
kepada Allah dan kehebatan-Nya dari keburukan apa yang sedang menimpaku dan apa
yang aku cemaskan.’” (HR. Muslim).
3. Muhammad bin Salim bercerita bahwa Tsabit Al-Banani
berkata kepadaku, “Hai Muhammad, jika kamu merasakan sakit, maka letakkanlah
tanganmu di tempat yang sakit itu, lalu ucapkanlah, ‘Bismillah. Aku berlindung
dengan keagungan Allah dari keburukan penyakit yang sedang aku derita.’
Kemudian angkatlah tanganmu itu, lalu ulangi seperti tadi beberapa kali dengan jumlah
ganjil, karena Anas bin Malik telah menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
mengajarkan hal itu kepadanya.” (HR. Tirmidzi).
4. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ
أَجَلُهُ فَقَالُ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ "أَسْأَلُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ" إِلَّا عَافَاهُ اللّٰهُ مِنْ
ذَلِكَ الْمَرَضِ
“Barang siapa
menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya lalu dia mengucapkan tujuh
kali, ‘Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Arsy agung, agar
menyembuhkanmu,’ maka Allah pasti menyembuhkan orang yang sakit itu dari
penyakitnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).[1]
5. Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa memohon perlindungan untuk
Hasan dan Husain dengan doa,
أُعِذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ
التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat
Allah, dari setiap setan dan makhluk berbisa, juga dari setiap mata yang
membawa keburukan.”
Dan beliau bersabda,
إِنَّ أَبَا كُمَا كَانَ يُعوِّذُ بِهِمَا
إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ
“Sesungguhnya, bapak kalian (Ibrahim ‘alaihi sallam) menggunakan
kalimat itu untuk memohon perlindungan bagi kedua putranya, Ismail dan Ishaq.” (HR.
Bukhari).
6. Dari Sa’ad bin Abu Waqqash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menjenguknya ketika dia sakit dan berdoa,
اللّٰهُمَّ اشْفِ سَعْدًا اللّٰهُمَّ
اشْفِ سَعْدًا اللّٰهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
“Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya
Allah, sembuhkanlah Sa’ad.” (HR. Muslim).
DAFTAR PUSTAKA
Asep Sobari, dkk. 2008. Fiqih
Sunah Sayyid Sabiq Jilid 2. Jakarta. Al-I’tishom.
[1] Tirmidzi menilainya
sebagai hadis hasan dan menurut Hakim, hadis ini sahih memenuhi syarat yang
ditentukan Bukhari.
COMMENTS