Gambaran Neraka Bagian 2
![]() |
Foto oleh Joe Grossinger |
7. Disediakan di dalamnya tempat tidur yang terbuat dari
api. Semua fasilitas yang disediakan bagi para penghuni neraka adalah terbuat
dari api. Di atas dan di bawah mereka semuanya api yang membara.
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بَِٔايَٰتِنَا
وَٱسۡتَكۡبَرُواْ عَنۡهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمۡ أَبۡوَٰبُ ٱلسَّمَآءِ وَلَا
يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ ٱلۡجَمَلُ فِي سَمِّ ٱلۡخِيَاطِۚ
وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُجۡرِمِينَ ٤٠ لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٞ وَمِن
فَوۡقِهِمۡ غَوَاشٖۚ وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلظَّٰلِمِينَ ٤١
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka
pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke
lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang
berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas
mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang zalim.” (QS. Al-A’raf: 40-41).
لَهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٞ مِّنَ ٱلنَّارِ
وَمِن تَحۡتِهِمۡ ظُلَلٞۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥۚ يَٰعِبَادِ
فَٱتَّقُونِ ١٦
“Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di
bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti
hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.”
(QS. Az-Zumar: 16).
8. Penghuni neraka tidak akan mati di dalamnnya dan tidak
pula hidup.
Maksudnya yaitu sebuah penghinaan
dan penyiksaan. Mereka tidak akan mati selama-lamanya, sebab jika mati tentu
mereka bisa beristirahat. Selain itu, mereka juga tidak dapat merasakan
kehidupan yang senang dan nyaman.
وَيَتَجَنَّبُهَا ٱلۡأَشۡقَى ١١ ٱلَّذِي يَصۡلَى ٱلنَّارَ ٱلۡكُبۡرَىٰ ١٢ ثُمَّ
لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحۡيَىٰ ١٣
“Dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu)
orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak akan mati
di dalamnya dan tidak (pula) hidup.” (QS. Al-A’la: 11-13).
9. Para penghuni neraka terhalang dari rahmat Allah ‘Azza wajalla.
كَلَّآ إِنَّهُمۡ عَن رَّبِّهِمۡ
يَوۡمَئِذٖ لَّمَحۡجُوبُونَ ١٥
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu
benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 15).
10. Di dalam neraka disediakan sandal yang terbuat dari api
neraka.
Diceritakan
dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
“Seringan-ringan
manusia perihal siksanya ialah seseorang yang dipakaikan padanya sepasang alas
kaki dengan dua buah pengikatnya dari api neraka. Dari keduanya itu menjadi
mendidihlah otaknya sebagaimana mendidihnya air di dalam kuali. Dia tidak
melihat ada orang lain yang dianggapnya lebih berat siksanya dari dirinya
sendiri, padahal sebenarnya dia itulah orang-orang yang teringan siksanya di
antara para ahli neraka itu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).
11. Panasnya api neraka melebihi enam puluh enam kali dari
panasnya api di dunia.
Telah diceritakan
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Apimu yang kamu semua nyalakan
di dunia ini adalah (berasal) dari satu bagian kecil dari tujuh puluh bagian
dari panasnya api neraka Jahanam. Para sahabat berkata, “Demi Allah api di
dunia yang demikian ini saja sudah amat panas, ya Rasulullah.” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda
lagi, “Memang, api neraka masih lebih
lagi dengan enam puluh sembilan kali bagian panasnya, semuanya itu setiap
bagiannya sama suhu panasnya dengan api dunia itu.” (HR. Bukhari, Muslim
dan Tirmidzi).
12. Penghuni neraka tidak dapat menebus dirinya dengan apa
pun yang berharga agar dia dapat keluar dari neraka.
يُبَصَّرُونَهُمۡۚ يَوَدُّ ٱلۡمُجۡرِمُ
لَوۡ يَفۡتَدِي مِنۡ عَذَابِ يَوۡمِئِذِۢ بِبَنِيهِ ١١ وَصَٰحِبَتِهِۦ وَأَخِيهِ
١٢ وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِي تُٔۡوِيهِ ١٣ وَمَن
فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ثُمَّ يُنجِيهِ ١٤ كَلَّآۖ إِنَّهَا لَظَىٰ ١٥
“Sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau
sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,
dan istrinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).
Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu
dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah
api yang bergolak.” (QS. Al-Ma’arij: 11-15).
Dengan mengetahui
gambaran-gambaran mengenai neraka, kita akan berusaha untuk meningkatkan keimanan
dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Dengan memperbaiki diri, melakukan yang terbaik dalam menjalankan segala
perintah Allah dan benar-benar takut untuk mengerjakan hal-hal yang
dilarang-Nya. Beribadah dengan mengharap rida Allah semata (ikhlas) sesuai dengan
ajaran Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Maftuh Ahnan. Konsepsi Hidup Sesudah Mati. Surabaya. Terbit
Terang.
COMMENTS